Rasa karsa

Selamat menikmati kata
Tanpa sebuah alamat
Tapi ingin selamat.

Ternyata...
Rindu itu bisa menyiksa.
Sebab cahaya yang bisa menembus gelap,
Diam yang sulit terkikis kata,
Sempat membawa warna lain masuk
tapi
Kemudian tercampur menjadi kelabu

Sepi yang ku rasa menyulitkan,
Semakin meyakinkan teduhmu seperti layaknya metafora ataukah fatamorgana?
Yang jelas aku bersembunyi di balik tawa.
Menunggu tanpa jejak
Merasa tanpa wujud.
Lalu bersembunyi dibalik senda gurau.

Bergumam dalam diam.
Air disudut mata jatuh dalam ketulian..
Lucu sekali, mencoba bersandiwara.
Apakah dunia nyata memang seperti ini?
Ternyata kita belum terlalu dekat,
Sampai kau lupa jalan untuk pulang..

Mungkin..
Aku tak pernah dianggap rumah olehmu

-Catatan pertama

Komentar

  1. Oh kita so tau jawaban yang tu tak dirindukan,

    "Mungkin kamu tak pernah dianggap rumah olehnya" šŸ˜

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsiran Roma 12 : 1-8 “Persembahan Yang Benar”

Surat-Surat Yohanes dan Injil Yohanes

Khotbah Kitab Obaja 1:1-16